Rabu, 09 April 2014

Sejarah Pusdikzi

SEJARAH PUSDIKZI

Awal Terbentuknya Pusdikzi. Upaya untuk menyelenggarakan pendidikan Zeni TNI AD sudah dimulai sejak tahun 1945 dengan mencoba membuka Sekolah Genie di Batujajar, dan berikutnya pada tanggal 23 Pebruari 1946 berhasil dibuka Sekolah Genie di Batujajar, dan di Sala dengan sukses. Sekolah dasar Genie kemudian disempurnakan menjadi Depot Pendidikan Genie. Realisasi pembukaan kembali Sekolah Genie ini disesuaikan waktunya dengan serah terima Depot Genie Troepen dari Pihak Belanda (KNIL) kepada TNI AD yang berlangsung pada tanggal 15 April 1950. Selanjutnya tanggal peristiwa tersebut dijadikan ' Hari Jadi Pusdikzi Kodiklat TNI AD' berdasarkan Surat keputusan Kasad No. 263 / KSAD / KPTS / 1954 tanggal 27 September 1954, sedangkan tempat pendidikan Zeni selanjutnya dinamakan Depot Pasukan Genie di bawah Pimpinan Mayor Suratin Purwowikarto. Guna dapat menggerakkan kegiatan pendidikan sesuai kebutuhan organisasi, maka pada tanggal 10 s/d 14 Oktober 1951 telah diputuskan dalam pendidikan yang perlu diselenggarakan adalah : 1). Pendidikan Prajurit (Tamtama). 2). Pendidikan Bintara. 3). Pendidikan Perwira. 4). Pendidikan ulangan Perwira. Asal mula bangunan gedung Pusdikzi Kodiklat TNI AD merupakan warisan penjajah belanda yang terdiri dari gedung - gedung bergaya arsitektur barat / eropa. Dibangun pemerintah belanda sekitar tahun 1745 dan saat ini diperkirakan berumur lebih dari 2,5 abad . Maksud pemerintah ( sekarang Istana Bogor ) gedung tersebut dipakai oleh pemerintah belanda sampai tahun 1942 dan setelah jepang menyerah kepada sekutu sekitar tahun 1945 bangunan gedung ini diambil alih oleh Depot Genie Troepen ( KNIL ). Nilai sejarah gedung Pusdikzi Bogor ini merupakan saksi bisu sejarah perjuangan dan pendidikan putra - putra terbaik bangsa, ketika datang pendudukan jepang di Indonesia gedung ini diambil oleh jepang dan digunakan sebagai tempat pendidikan prajurit-prajurit PETA ( Pembela Tanah Air ). Adapun perwira - perwira lulusan kawah candradimuka pusat pendidikan perwira PETA dibogor yang pernah menduduki jabatan penting atau menjabat dipemerintahan diantaranya : 



a. Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia, Jenderal Besar ( Purn ) Soedirman 
b. Mantan Presiden Republik Indonesia, Jenderal Besar ( Purn ) Soeharto 
c. Mantan Menteri / Panglima Angkatan Darat, Jenderal Anumerta ( Purn ) Ahmad Yani 
d. Menteri Pertahanan & Keamanan (In Absentia) Kabinet I,Bapak Supriyadi Ahmad Yani 
e. Mantan Mendagri Jenderal TNI Basuki Rahman 
f. Mantan KASAD Jenderal Bambang Soepeno 
g. Mantan Komandan Kopassus, Letjen (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
h. Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jenderal (Purz) Umar Wirahadikusumah 
i. Mantan Pangkopkamtib, Jenderal (Purn) Soemitro 
j. Mantan Menhankam, Jenderal (Purn) Poniman 
k. Mantan Duta Besar Republik Indonesia di Inggris, Letjen (Purn) Ibrahim Adjie 
l. Mantan Duta Besar Republik Indonesia di Kamboja dan Yugoslavia, Mayjen (Purn) M. Ishak Djuarsa
m. Mantan Koordinator Spri Ditziad, Kolonel (Purn) Amin Koesban 
n. Mantan Duta Besar Yugoslavia dan mantan Pangkostrad Letjen (Purn) A. Kemal Idris 
o. Mantan KASAD, Letjen (Purn) Makmun Murod 
p. Mantan Duta Besar Filipina, Letjen (Purn) Moersjid 
q. Mantan Duta Besar R.I di PBB, Letjen (Purn) Poerbo Sugiarto Soewondo 
r. Mantan dan Puspom, Mayjen R. Soedigro 
s. Mantan Dirjen Pariwisata, Brigjen (Purn) Soebroto Koesmardjo
t. Mantan Gubernur DKI, Letjen (Purn) R. Soeprapto 
u. Mantan Gubernur DKI, Letjen (Purn) Tjokropranoko 
v. Mantan Ketua DPR/MPR, Letjen (Purn) Wahono 
w. Mantan Menteri Dalam Negeri, Letjen (Purn) Soepardjo Roestam 
x. Mantan KASAD, Jenderal (Purn) Widodo 
y. Mantan Duta Besar Belanda, Letjen (Purn) R.A. Kosasih 
z. Mantan Menteri Agama RI, Letjen (Purn) Alamyah Ratu Perwiranegara 
aa. Mantan Sekjen Depdikbud, Mayjen (Purn) Drs. Setiadi Kartohadikoesomo
bb. Mantan Menteri Pariwian Pos dan Telekomunikasi, Letjen (Purn) Achmad Tahir 
 cc. Bapak Paskibraka, Brigjen (Purn) Latief Hendraningrat

  


Disamping yang tersebut diatas masih banyak lagi prajurit-prajurit PETA lainnya yang telah memberikan Dharma Bhaktinya kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta, bahkan setelah resmi menjadi milik TNI AD, gedung ini tercatat sempat menyelenggarakan 906 jumlah/jenis pendidikan dengan jumlah personel yang sudah dididik sampai saat ini sebanyak 56.192 orang. 





Pelantikan dan pemasangan pangkat para instruktur pertama Depot Pasukan Genie Tahun 1950


Foto bersama Personel NMM(asistensi Genie Troopen dari kerajaan Belanda)stlh pelantikan


Kol.Nasution dan Letkol.Soedarto(Staff Genie)Pada Conferentie Angkatan Perang di DPG 1952


Gerbang Depot Pasukan Genie 1952(Sekarang Museum Peta)

0 komentar:

Posting Komentar